Dear, fashion
Halo,
apa kabar? Coba kutebak. Tampaknya kamu sedang sibuk
luar biasa saat ini. Bagaimana tidak, kamu begitu mewabah di mana-mana. Kamu
begitu populer. Begitu terkenal. Dibicarakan banyak orang. Nyaris tak ada orang yang tak mengenalmu. Banyak orang rela mengorbankan apapun
demi dekat denganmu. Aku hanya ingin mengutarakan beberapa hal tentangmu
melalui surat ini.
Kamu
tampil dengan seribu pesonamu di mana-mana. Kamu merajalela dan menulari banyak
orang. Di mall-mall, kamu hampir tak
pernah absen hadir dengan window display
yang sanggup menghentikan langkah siapapun yang melewatinya. Di dunia maya,
kamu begitu eksis di Instagram dengan sista-sista
yang seakan tak pernah lelah menawarkan dirimu. Di majalah-majalah, kamu selalu
dinanti para pembaca yang tak ingin ketinggalan koleksi terbaru dirimu. Di TV,
banyak artis yang tampil sempurna berkat dirimu. Di lingkungan sosial,
orang-orang berebut untuk dapat kursi paling depan di fashion show, melihat para model yang tinggi menjulang berjalan di
atas runway dibalut dengan dirimu
yang mengundang decak kagum.
Bahkan
banyak orang yang rela mengantri berjam-jam demi menjadi yang pertama
mendapatkan dirimu. Banyak orang yang rela merogoh dalam isi dompetnya demi
mendapatkan dirimu yang limited edition. Pokoknya
kamu itu membuat gila banyak orang. Tak hanya para wanita, para pria pun tak
luput dari sihirmu.
Sebagai
salah satu dari sekian banyak orang yang terkena sihir ajaibmu, aku kira apa yang dikatakan stylist ternama Rachel Zoe tentang
dirimu ada benarnya, “Style is a way of
saying who you are without having to speak.” Kamu adalah apa yang kamu pakai.
Tanpa perlu bicara banyak, kamu bisa mewakili gaya dan kepribadian seseorang.
Benar, kan?
Seseorang
yang memakai loose shirt, ripped jeans, dan sneakers bisa dilihat sebagai orang yang easy going. Seseorang yang memakai kemeja putih dipadu dengan blazer berwarna peach, kalung sederhana, midi
skirt hitam, dan stiletto bisa
dilihat sebagai pekerja profesional yang fashionable.
Atau seseorang yang suka memakai pakaian penuh warna dan bermotif, bisa dilihat
sebagai orang yang cheerful.
Penilaian itu memang tidak sepenuhnya benar, tapi kira-kira begitulah orang
lain memandang seseorang tanpa harus ngobrol terlebih dahulu.
Sesungguhnya kamu
adalah teman yang menyenangkan. Kamu adalah wadah untuk berkespresi. Kamu
membuat hidup lebih berwarna. Kamu adalah penyemangat hidup.
Kamu
tahu ada sebuah tempat di Jakarta yang menghadirkan dirimu secara lengkap dan
menarik? Grand Indonesia Shopping Town! That
place is my truly fashion heaven. Bagai berada di fashion heaven seluas 70 hektar dengan kehadiranmu di berbagai sudut.
Aku bisa melampiaskan rindu padamu sepuasnya di sana.
Oya,
kamu juga harus tahu ada satu toko yang di mana aku bisa menemukanmu dalam
berbagai versi yang keren. Namanya Forever 21. Grand Indonesia sepertinya mengerti
sekali kalau para penggemarmu di Jakarta membutuhkan Forever 21 untuk melepas
rindu denganmu. Dengan area 2 lantai yang luas, tempat itu menjadi favoritku. Aku
bisa kelimpungan mengitari berbagai rak yang penuh akan dirimu secara lengkap di
toko itu. Kemeja, kaos, jeans, outerwear, sepatu, tas, aksesoris.
Semuanya begitu menggiurkan!
Berbagai
versi dirimu seperti memanggil-manggil namaku selama aku mengitari seluruh sisi
toko. Forever 21 memudahkanku untuk memilih fashion
outfits sesuai dengan mood dan
gaya karena barang-barang di sana ditempatkan sesuai dengan tema tertentu. Ingin
bergaya minimalis, rock chic, bohemian, klasik, atau vintage, semuanya ada di sana. Memadu-madankan
berbagai barang di sana terasa begitu mudah dan menyenangkan.
Oya,
jadi teringat sesuatu. Bicara tentang mood
dan gaya, mungkin kalimat Yohji Yamamoto yang satu ini agak menyakitkan buatmu,
“In the world right now, fashion is shit.
Let me talk like an old man. Young people, be careful. Beautiful things are
disappearing every day. Be careful.… You don’t need to be [shopping at
fast-fashion stores], especially young people. They are beautiful naturally,
because they are young. So they should even wear simple jeans and a T-shirt.
It’s enough. Don’t be too much fashionable.… The brand advertising is making
you crazy. You don’t need to be too sexy. You are sexy enough.” Haahaa. It’s just for laugh. Jangan sakit hati
ya. Tapi perkataannya ada benarnya juga.
Sebagai
penganut less is more, aku biasanya
langsung tertarik dengan koleksi pakaian minimalis berwarna hitam di Forever
21. Hmmm beberapa orang bilang itu membosankan, sih. Tapi I just feel so good in black. Dengan sedikit sentuhan warna pastel,
cukup sudah.
Terimakasih
telah membuat hidup lebih meriah. Sukses terus untuk dirimu
dan semoga terus dicintai sepanjang masa.
XOXO,
Fanie Octora